Jumat, 01 April 2011

Jiwa Yang Hampa

Tak ada satupun jejak-jejak cinta seorang Insan bernama kekasih di hatiku. Sekian lama aku menanti, namun, Tuhan belum bisa memberikan yang terbaik untuk diri ini. Menangis, sepi, dan sendiri......... Itulah kebiasaan-kebiasaan yang kini ada padaku. Setelah berfikir sekian lama..............., untuk apa kebiasaan-kebiasaan yang membawaku ke jurang kesedihan ini aku teruskan?.
TUHAN... ya TUHANku ... ALLAH SWT. YANG MAHA PENCINTA. Hanya kepada DIA-lah aku wajib bersyukur atas apa yang terjadi pada diriku. Sendiri, harus kusyukuri. Sedih, tak 'kan ada lagi dalam hidupku, karena DIA selalu bersamaku, menjagaku dan mengiringi langkahku. Menangis, aku hanya akan menangis untuk dosa-dosa besarku yang telah kubuat, hingga DIA murka kepadaku. YA ALLAH aku yakin ENGKAU akan memaafkanku. YA ALLAH aku yakin ENGKAU akan kembali merangkulku. Aku bukanlah pemilik masa lalu, tapi, aku adalah pemilik masa depan.
Jiwa yang hampa itu tidak akan ada lagi. Karena ENGKAU selalu di sisiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar